KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah-Nya
dapat menyelesaikan tugas pembuatan cover dan mendesain buku. Ucapan terima
kasih kepada Bapak Djoko Soelistijo selaku dosen mata kuliah Pengembangan Media
Pembelajaran Geografi, sekaligus pembimbing dalam penyelesaian tugas ini.
Buku ini di tulis oleh Iwan Gatot Sulistyanto dengan judul “GEOGRAFI,
untuk SMA/MA kelas X”. Tidak ada maksud tertentu dalam pengeditan buku ini.
Buku ini di edit dan covernya di ubah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Media Pembelajaran Geografi. Saya memohon maaf karena ada beberapa
gambar yang tidak disertakan, dan hanya diambil satu bab saja tidak semua bab
disertakan.
Buku ini berisi mengenai dasar-dasar geografi seperti Pengertian
geografi, Pendekatan geografi, prinsip-prinsip serta aspek geografi. Dan buku
ini sangat memudahkan kita mengenai pembahasan geografi. Semoga buku ini
bermanfaat, dan dibutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan
buku ini.
Malang, 03 Februari
2016
Editor
Santika Maya Diah
Sari
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................
ii
Daftar Isi.........................................................................
iii
BAB I Konsep, Pendekatan,
Prinsip dan Aspek Geografi
A.
Konsep Geografi.................................................
1
B.
Pendekatan Geografi........................................... 11
C.
Prinsip Geografi...................................................
17
D.
Aspek Geografi...................................................
31
Daftar Pustaka.................................................................
50
BAB 1
KONSEP,
PENDEKATAN, PRINSIP DAN ASPEK GEOGRAFI
|
A. Konsep Geografi
1. Pengertian dan
Batasan Geografi Istilah geografi pertama sekali
diperkenalkan oleh Eratosthenes (276–104 SM) dalam bukunya
Geographika . Geografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata geo
berarti ‘bumi’ dan graphein yang berarti ‘tulisan’. Jadi, geografi berarti
’tulisan tentang bumi’, sehingga geografi sering disebut sebagai ilmu bumi.
Padahal, geografi tidak hanya mempelajari tentang permukaan bumi, tetapi juga
mempelajari benda-benda di luar bumi dan di ruang angkasa. Dengan demikian,
pengertian geografi dapat didefinisikan menjadi lebih luas yang dapat mengakumulasi
semua hal di atas. Geografi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang bumi, penduduk, flora, fauna, udara, iklim, dan segala yang
berinteraksi dengannya. Berbagai batasan tentang pengertian geografi telah
dikemukakan oleh beberapa ahli.
1. Menurut
Ferdinan Von Richthofen
geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala dan
sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya, serta menerangkan hubungan sebab
akibat ataupun terdapatnya gejala dan sifat-sifat itu secara bersamaan.
2. Sidney
E. Ekblaw dan D.J.D. Mulkurne
mengartikan
geografi sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi dan kehidupannya yang
memengaruhi cara kita hidup, makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai,
rumah yang kita bangun, dan aktivitas rekreasi yang kita nikmati.
3. Menurut
Halim Khan, geografi adalah lingkungan alam dan sosial merupakan wilayah untuk
melakukan kegiatan, mendeskripsikan,
menganalisis,
dan menikmati tingkah laku manusia di bumi yang
bermanfaat
bagi kelangsungan hidupnya.
4. Bintarto
berpendapat bahwa geografi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang
mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan
penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai penghidupan dan berusaha
mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
5. Menurut
hasil seminar dan lokakarya geografi di Semarang tahun 1988, geografi adalah
pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka
bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam
konteks keruangan dan kewilayahan.
Dari pengertian-pengertian di atas, geografi dapat diartikan
sebagai Ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan kehidupan di muka bumi
serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam kaitannya dengan
hubungan atau susunan keruangan dan kewilayahan.
2. Ruang Lingkup dan
Ilmu Pendukung Geografi
a. Ruang Lingkup
Geografi
Ruang lingkup geografi sangat luas, meliputi kehidupan di
muka bumi,di ruang angkasa,berbagai gejala alam, serta interaksi antara manusia
dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan. Pengetahuan mengenai
gejala alam dan kehidupan di muka bumi disebut dengan gejala geosfer, dalam hal
ini geografi akan mempelajari penyebab terjadinya dan menjelaskan mengapa dan
bagaimana terjadinya gejala geosfer.
Ruang lingkup geografi juga mencakup interaksi antara
manusia dan lingkungannya. Sebagai contoh manusia memanfaatkan lahan pertanian untuk
bercocok tanam sehingga dapat menghasilkan beras yang merupakan sumber makanan
pokok sebagian besar masyarakat. Ini berarti bahwa ada interaksi antara manusia
dan lingkungannya yang bertujuan memenuhi kebutuhan hidupnya, baik itu kebutuhan
pokok maupun kebutuhan tambahan. Oleh karena itu, untuk mempertahankan agar
sumber daya alam teta terjaga kita tidak boleh terlalu mengeksploitasi sumber
daya alam tersebut. Sangatlah bijak jika kita selalu menjaga dan memelihara
alam dengan sebaik-baiknya.
Geografi fisik
Geografi regional
Geografi sosial
Gambar 1.2
Geografi
terdiri dari dua adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian besar yaitu
geografi fisik dan geografi sosial yang di antara kedua- perwilayahan dari
negara-negara yang nya terdapat geografi regional ada.
b. Ilmu Pendukung
Geografi
Geografi mempunyai kajian ilmu yang sangat luas sehingga
ilmu geografi memerlukan ilmu pendukung yang erat kaitannya dengan geografi. Kajian
geografi mempelajari bumi secara fisik, gejala sosial, teritorial, dan interaksi
antarmanusia. Hal ini menjadi ciri geografi yang spesifik dan bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Ilmu pendukung geografi juga disebut sebagai
cabang-cabang ilmu geografi. Ilmu pendukung tersebut, antara lain, sebagai
berikut.
1) Geologi
ilmu
yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal kejadian, struktur, komposisi,
dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan) dan proses alamiah
perkembangannya.
2) Geomorfologi
studi
tentang bentuk-bentuk permukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan
bentuk-bentuk tersebut.
3) Geofisika
ilmu
yang mengkaji sifat-sifat fisik bumi bagian dalam dengan metode teknik fisika,
seperti mengukur gejala-gejala magnetik dan gaya berat.
4) Meteorologi
ilmu yang mempelajari atmosfer, udara, cuaca,
suhu, angin, dan curah hujan.
5) Hidrologi
ilmu yang mempelajari air di permukaan dan di bawah permukaan (air tanah), dan
air di udara.
6) Oseanografi
ilmu
yang mempelajari tentang perairan laut dan isinya, antara lain, sifat-sifat air
laut, terjadinya pasang surut, kedalaman, arus, geologi dasar laut, tumbuhan,
binatang, serta hubungan antara laut dan atmosfer.
7) Demografi
ilmu
yang mempelajari tentang cara mengumpulkan, menyelidiki catatan-catatan dan
statistik penduduk untuk mengetahui perkembangan, kepadatan, kelahiran,
kematian, migrasi, dan persebaran penduduk.
8) Astronomi
ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit di luar atmosfer bumi, seperti
matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa, baik sifat-sifat fisik, kimia,
maupun gerakan sampai pada proses kejadian benda langit.
9) Klimatologi
studi
tentang kondisi rata-rata cuaca dan membahas berbagai iklim di seluruh dunia.
10) Meteorologi
ilmu yang mempelajari tentang cuaca.
11) Pedologi
ilmu
yang mempelajari tentang tanah, jenis, struktur, dan unsur-unsur tanah.
12) Biogeografi
ilmu
ini terdiri dari geografi tumbuhan dan geografi hewan.
a. Geografi
Tumbuhan
(fitologi), ilmu yang
mempelajari persebaran tumbuhan di muka bumi dan kesesuaian tumbuhnya dengan
kondisi iklim di bumi.
b. Geografi
Hewan
(zoologi), ilmu yang
mempelajari tentang binatang, baik tempat mereka hidup, berkembang, maupun
persebarannya.
13) Etnografi
cabang
geografi yang mempelajari jenis ras penyebaran bangsa-bangsa dilihat dari sudut
geografis.
14) Kartografi,
ilmu
tentang peta, baik teknis pembuatan, jenis, maupun pemanfaatannya.
Latihan Individu
1.
Jelaskan
definisi geografi menurut Sidney E. Ekblaw dan Halim Khan!
2.
Mengapa
gempa bumi dan tsunami merupakan salah satu gejala geografi?
3.
Jelaskan
mengapa sekarang kita memilih sebutan geografi daripada ilmu bumi!
4.
Apakah
yang dimaksud dengan geografi regional itu?
Tugas Kelompok
Diskusikan dengan
teman-temanmu tentang hal berikut!
1.
Apa
manfaat geografi dan ilmu pendukung geografi bagi kehidupan manusia?
2.
Mengapa
muncul demikian banyak cabang ilmu geografi dan apakah penyebabnya
B. Pendekatan Geografi
1. Pendekatan Geografi
Pendekatan
dan metode dalam kajian geografi sejak awal pertumbuhan pada masa Yunani hingga
saat ini selalu mengalami perubahan. Kajian geografi telah dilakukan orang
dengan bentuk pendekatan yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu. Pandangan
filsafat turut berpengaruh, perubahan paradigma yang dianut menjadi penentu
cara kerja atau metode serta sasaran menjadi perhatian utama geografi,
berkaitan erat dengan perdebatan sejumlah tokoh dalam mempelajari geografi.
Menurut
Pattison pendekatan geografi digolongkan pada empat hal berikut.
1. Tradisi
keruangan;
Pusat perdebatan pada persoalan geometri, hubungan keruangan
dan juga perpindahan keruangan. Hal ini memfokuskan sifat keruangan melekat
pada setiap fenomena yang ada di muka bumi. Masalah keruangan pada kehidupan
modern lebihkompleks dan perlu pendekatan ”special organization”
Nilai
terapan geografi akan lebih banyak dipakai dalam kegiatan perencanaan analisis masalah
keruangan dan pemanfaatannya.
2. Tradisi
studi wilayah
Yang perhatiannya terpusat pada bagian karakteristik
esensial tempat -tempat atau kawasan fakta. Secara kartografi dari satu tempat
ke tempat lain.
3. Tradisi
hubungan manusia dan alam;
perhatiannya terpusat pada interaksi manusia dengan
lingkungannya. Hubungan udara, air, kondisi alam, dan tempat-tempat pengaruhnya
terhadap kesehatan manusia.
4. Tradisi
ilmu kebumian;
perhatiannya terpusat pada upaya mendeskripsi-kan ciri-ciri
permukaan bumi, aspek keadaan alamnya, gejala-gejala, sifat, dan proses alam di
bumi. Hal ini menghasilkan geografi fisis, dan melihat kenyataan terjadi cabang
pengkhususan geografi yang banyak menjadi menyempit. Contoh: ilmu kebumian
menjadi geologi, oseanologi
2.
Objek Studi Geografi
Objek geografi antara lain sebagai berikut:
a. atmosfer
(udara yang menyelimuti bumi), litosfer (kulit bumi), pedosfer (lapisan tanah
di permukaan bumi), dan hidrosfer (air di permukaan bumi);
b. biosfer
(kehidupan flora dan fauna di muka bumi) dan antroposfer (manusia di bumi);
c. perkiraan
bentang lahan dan bentang sosial dan budaya baik di perkotaan maupun perdesaan;
d. keberagaman
hubungan manusia dengan lingkungannya sebagai akibat
budaya
dan teknologi;
e. hubungan
manusia dengan segala proses yang ada di muka bumi yang
merupakan
pendekatan ekologi.
3. Fungsi Pelajaran Geografi
Fungsi pelajaran geografi adalah:
a. sebagai
alat analisis keruangan dengan proses-proses yang saling terkait, misalnya,
keterkaitan antaraspek fisik, sebagai contoh keterkaitan lereng dan erosi,
keterkaitan aspek fisik dan sosial ekonomi;
b. sebagai
alat analisis kelingkungan yang berfungsi menganalisis hubungan antara manusia
dan lingkungan tempat tinggalnya, misalkan hubungan antara laut dan tambak
dengan nelayan atau hubungan antara petani vanili dan dataran tinggi;
c. sebagai
alat analisis kewilayahan sehingga dapat memberikan ciri yang khas pada satu
wilayah, yang dapat membedakan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang
lainnya.
4. Tujuan Pembelajaran Geografi
Adapun tujuan pembelajaran geografi yang menjadi dasar
pembelajaran geografi ada tiga macam, yaituPengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Sebagai pengetahuan, geografi bertujuan mengembangkan konsep
dasar
geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan prosesnya;
mengembangkan pengetahuan, peluang dan keterbatasan sumber
daya alam untuk dimanfaatkan; mengembangkan konsep dasar geografi yang terkait dengan
lingkungan sekitar dan wilayah negara atau dunia. Sebagai keterampilan, geografi
bertujuan mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan
sosial, dan lingkungan binaan; mengembangkan keterampilan mengumpulkan,
mencatat data dan informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan; mengembangkan
keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan, dan hasil-hasil dari interaksi
berbagai gejala geografis. Sebagai sikap, geografi bertujuan menumbuhkan
kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di lingkungan
sekitar; mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan
hidup; mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber
daya; mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya;
mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.
Latihan Individu
1. Jelaskan
objek kajian ilmu geografi!
2. Jelaskan
empat ilmu penunjang geografi yang berhubungan dengan aktivitas manusia!
3. Uraikanlah
tujuan pembelajaran geografi!
Tugas Kelompok
Coba berikan
penjelasan mengapa di lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di Provinsi Jawa
Tengah penduduknya padat dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian
sebagai petani!
C. Prinsip-Prinsip
Geografi
1. Gejala Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari Gejala
geografi adalah keterkaitan peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain.
Gejala geografi memengaruhi kehidupan manusia. Timbulnya gejala-gejala geografi
ini tidak dapat kita atur sehingga gejala ini tidak dapat diminta ataupun
ditolak manusia. Dapat dikatakan bahwa gejala-gejala geografi atau gejala alam
mendukung dan sekaligus membatasi aktivitas manusia. Pada batas-batas tertentu,
manusia harus menyesuaikan diri dengan alam. Gejala-gejala geografis yang terjadi di atmosfer
antara lain angin, awan, petir, dan hujan. Gejala geografis yang terjadi di
litosfer antara lain gempa bumi, gunung berapi, patahan, dan lipatan. Gejala
geografi yang terjadi di pedosfer antara lain pembentukan tanah, erosi, dan
sedimentasi. Gejala geografis yang terjadi di hidrosfer antara lain banjir dan
tsunami. Gejala geografis yang terjadi di biosfer antara lain migrasi penduduk
dan penyebaran hama tikus. Keseluruhan gejala geografis baik yang terjadi di atmosfer,
litosfer, pedosfer, hidrosfer, dan biosfer saling berhubungan dan memengaruhi
antara satu dengan yang lain. Beberapa gejala geografi yang memengaruhi
kehidupan manusia, antara lain, gejala yang bersifat sosial-geografi, misalnya,
transmigrasi yang disebabkan kepadatan topografi dan kesejahteraan di daerah
asal yang kurang mendukung sehingga diberi lokasi permukiman yang dapat meningkatkan
kesejahteraan para transmigran. Gejala yang bersifat sosial-ekonomi geografi,
misalnya, munculnya industri di daerah agraris yang menimbulkan perubahan
status sosial; contoh, daerah Karawang-Bekasi dahulu adalah daerah pertanian
yang subur, sekarang berubah menjadi daerah industri dan permukiman penduduk.
Gejala yang bersifat fisiografis, misalnya, perubahan bentang lahan yang
berpengaruh pada keadaan ekonomi seseorang. Gejala yang bersifat klimatologis,
misalnya, perubahan iklim berpengaruh pada kegiatan ekonomi. Gejala yang
bersifat sosiologis-ekonomis, misalnya, perbedaan status sosial dalam
masyarakat me-mengaruhi perilaku konsumtif
dan ekonomi masyarakat. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa masing-masing
gejala geografi itu mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap kehidupan
manusia.
2. Prinsip-Prinsip Geografi dan Unsur Pokok Geografi
Jika kita amati dan kita analisis gejala geografi dalam
kehidupan sehari- hari, ahli geografi harus selalu berpegang pada empat prinsip
berikut.
a. Prinsip persebaran, yaitu suatu gejala yang tersebar
tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan
manusia.
b. Prinsip interelasi, yaitu suatu hubungan saling terkait
dalam ruang, antara gejala satu dengan yang lain.
c. Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan lebih jauh mengenai
gejala-gejala yang diselidiki atau dipelajari. Deskripsi selain disajikan
dengan tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan diagram, grafik, tabel,
gambar, dan peta.
d. Prinsip korologi, yaitu suatu gejala, fakta, ataupun
masalah geografi di suatu tempat yang ditinjau sebarannya, interelasinya, dan
integrasinya dalam ruang tertentu, sebab ruang itu akan memberikan
karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut.
Dalam geografi terdapat dua unsur
pokok, yaitu keadaan alam dan keadaan manusia. Keadaan alam meliputi kekuatan
alam, proses-proses yang terjadi serta unsur-unsur fisik, topologi, dan biotik.
Keadaan manusia meliputi lingkungan sosial, bentang alam, budi daya, dan
masyarakat. Keadaan alam tidak sedinamis keadaan manusia karena perubahannya
yang lambat. Dengan kreativitas dan dorongan untuk lebih maju menjadikan keadaan
manusia mengalami perubahan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan keadaan
alam.
Unsur-unsur fisik meliputi iklim,
cuaca, keadaan air, relief, tanah, serta keadaan hasil tambang dan mineral.
Pengaruh topografi, antara lain, letak, luas, bentuk, dan batas suatu wilayah.
Pengaruh letak dapat dibedakan menjadi letak astronomis, letak geologis, letak geomorfologis,
letak geografis, letak maritim, letak ekonomis, dan letak sosiokultural. Letak
astronomis adalah letak yang dihubungkan oleh garis lintang dan garis bujur
sehingga membentuk titik koordinat. Garis lintang adalah garis paralel pola
bumi yang sejajar dengan ekuator/khatulistiwa, yang terdiri dari garis lintang
utara (LU) dan garis lintang selatan (LS). Jarak antar lintang diukur dengan
derajat (°). Garis bujur adalah garis yang menghubungkan kutub selatan dan
kutub utara dan tegak lurus dengan garis lintang. Meridian Greenwich adalah
meridian nol atau meridian pangkal atau garis bujur 0° yang disepakati dalam
Kongres Meridian Internasional di Washington tahun 1884. Secara astronomis,
dilihat dari letak garis lintangnya, Indonesia terletak di antara 6° LU–11° LS,
berarti sebagian besar wilayah Indonesia terletak di belahan bumi selatan
dengan batas paling utara 6° LU dan batas paling selatan 11° LS, serta jarak
lintang 17°. Jika dilihat dari letak garis bujur Indonesia terletak di belahan
bumi timur (diukur dari garis bujur 0°) dengan batas paling barat 95° BT dan
batas paling timur 141° BT serta jarak bujur 46°. Perbedaan garis bujur dapat menyebabkan
perbedaan waktu. Di wilayah Indonesia waktu terbagi menjadi tiga daerah waktu
yaitu:
a. Waktu
Indonesia Bagian Barat (WIB), berdasar meridian pangkal 105° BT yang mencakup
seluruh wilayah Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Provinsi Kalimantan Tengah, dan
Provinsi Kalimantan Barat dengan selisih waktu 7 jam lebih awal daripada waktu
Greenwich.
b. Waktu
Indonesia Bagian Tengah (WITA), berdasar meridian pangkal 120°BT, yang mencakup
wilayah Pulau Bali, NTB, NTT, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan
Selatan, dan seluruh provinsi di Sulawesi, dengan selisih waktu 8 jam lebih
awal daripada waktu Greenwich.
c. Waktu
Indonesia Bagian Timur (WIT), berdasar meridian pangkal 135° BT yang mencakup
seluruh wilayah Provinsi Papua, Maluku, dan Maluku Utara, dengan selisih waktu
9 jam lebih awal daripada waktu Greenwich.
Keliling
bumi kita adalah 360°, sedangkan jumlah pembagian waktu dunia 24 jam dalam 1
hari. Hasil pembagian keliling bumi dengan pembagian waktu dunia adalah 15°,
sehingga setiap perputaran bumi 15° terjadi perbedaan waktu 1 jam.
Gambar 1.3.
Peta pembagian daerah
waktu di Indonesia (sumber: Atlas Indonesia dan Dunia, Aneka Ilmu, 2005)
Letak
geologis adalah letak suatu negara atau daerah berdasarkan struktur batuan yang
ada di muka I bumi. Letak geologis Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda,
yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania (Sirkum Alpen Banda). Pengaruh
pertemuan dua sirkum di wilayah Indonesia memiliki banyak gunung api (vulkanik)
yang membawa kesuburan tanah, tetapi menyebabkan wilayah kita rawan gempa bumi.
Gambar 1.4
Rangkaian Sirkum
Mediterania dan Sirkum Pasifik (sumber: Planet Bumi,1985, hlm. 14)
Letak geomorfologis adalah letak yang berdasarkan pada
morfologi dari suatu tempat di permukaan bumi. Letak geomorfologis Indonesia
sangat dipengaruhi oleh proses geologis yang terjadi. Bervariasinya bentuk
lahan (landform) di Indonesia menimbulkan terjadinya perbedaan letak geomorfologis.
Hal
itu menyebabkan:
a. perbedaan mineral dan bahan tambang daerah yang satu
dengan daerah yang lain;
b. perbedaan jenis-jenis tanaman yang disebabkan oleh
perbedaan suhu daerah yang satu dengan yang lainnya;
c. perbedaan kepadatan dan persebaran penduduk karena
perbedaan topografinya.
Letak
geografis adalah letak berdasarkan kenyataan posisi suatu daerah di bola bumi
dibandingkan dengan posisi daerah lain. Secara geografis Indonesia terletak di
antara 6° LU–11° LS dan 95° BT–141° BT, antara Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia, antara Benua Asia dan Benua Australia.
|
Gambar
1.5 Letak Indonesia antara dua benua dan dua samudra (sumber: Dokumen Balai
Pustaka, 2007)
Letak maritim merupakan letak suatu daerah ditinjau dari
sudut kelautan. Letak maritim Indonesia yang berbentuk kepulauan dikelilingi
oleh tiga lautan besar yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur, Samudra Hindia di
sebelah selatan dan Laut Cina Selatan di sebelah utara.
|
kehidupan ekonomi suatu negara terhadap negara lain. Letak
ekonomis Indonesia berada di persimpangan jalur perdagangan karena Indonesia terletak
di antara Benua Asia dan Benua Australia. Selain itu, Indonesia juga berdekatan
dengan Singapura dan Malaysia yang selalu membutuhkan suplai hasil pertanian
dari Indonesia yang merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertaniannya.
Letak sosiokultural adalah letak suatu negara berdasarkan
keadaan sosial dan budaya daerah tersebut terhadap budaya daerah yang
berdekatan. Indonesia dan negara-negara tetangga di Asia Tenggara memiliki
banyak kesamaan sosial dan budaya, sehingga dari segi ini dapat dibentuk
berbagai kerja sama antarnegara ASEAN.
Luas wilayah negara Indonesia adalah 9,8 juta km yang
terdiri dari 2 lautan dan daratan yang berupa pulau kecil dan pulau besar,
sehingga dikatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar
di dunia. 7,9 juta km atau 81% wilayah Indonesia terdiri dari 2 lautan, sedangkan
daratannya ±1,9 juta km atau 19%. Wilayah Indonesia 2 terdiri dari 18.110
pulau, 6.004 pulau telah memiliki nama, dan yang berpenghuni sebanyak 931
pulau. Semakin luas suatu wilayah semakin besar kesempatannya untuk memperoleh
keuntungan dengan keleluasaan ruang dan kesempatan untuk meningkatkan
kesejahteraan penduduknya.
Tabel 1.1
Luas Pulau-Pulau di
Indonesia
No.
Nama Pulau Luas (Km²)
1.
Kalimantan (wilayah RI) 574.194
2.
Sumatra 480.847
3.
Papua (Irian Jaya) 365.466
4.
Sulawesi 191.671
5.
Jawa dan Madura 127.569
6.
Maluku 77.870
7.
Bali dan Nusa Tenggara 73.137
Luas daratan Indonesia
1.890.754
Sumber:
Badan Pusat Statistik, 2003, dihitung dari luas tiap provinsi
Dari negara-negara di dunia, luas wilayah Kepulauan
Indonesia menduduki urutan ke-13, sedangkan di Asia Tenggara, luas Kepulauan Indonesia
menduduki urutan pertama atau negara yang terluas.
Tabel 1.2
Luas
Daratan Indonesia Dibandingkan dengan Luas Daratan Negara Lain
No. Nama Negara
Luas (Km²)
1.
Rusia 17.075.200 12.Meksiko 1.964.382
2.
Kanada 9.970.610 13.
Indonesia 1.890.754
3.
RRC 9.571.300 14. Myanmar 676.552
4. Brasil 8.547.404 15.Thailand
513.115
5.
Amerika Serikat 9.629.047 16.Filipina
300.000
6. Australia 7.682.300 17.
Vietnam 331.690
7. India 3.165.596 18.
Mal aysia 329.758
8. Argentina 2.780.400 19.
Laos 236.800
9. Arab Saudi 2.240.000 20.
Kamboja 181.035
10. Sudan 2.505.800 21.
Brunei 5.765
11. Kongo 2.344.885 22.
Singapura 648
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2003
|
D. Aspek Geografi
Geografi merupakan ilmu yang bermanfaat sepanjang hayat dan berguna
bagi peningkatan kesejahteraan manusia. Bidang kajian aspek geografi meliputi
hubungan kausal dan spasial kehidupan manusia di lingkungan yang terintegrasi
baik secara fisik, sosial, maupun budaya. Analisis keruangan bagi seorang ahli
geografi merupakan hal pokok yang harus dipahami karena mengkaji berbagai
aspek, baik secara fisik, sosial, lokasi, maupun aktivitas manusia. Variabel
ini berbeda dari suatu tempat dengan tempat yang lainnya. Faktor yang
memengaruhi pola distribusi keruangan atau persebaran unsur, biasanya terkait
dengan banyak faktor. Contoh keterkaitan antara lereng dengan erosi, jenis
tanah dan vegetasi. Aspek fisik dengan aspek sosial, misalnya, antara bentuk
lahan dengan permukiman atau bentuk lahan dengan transportasi. Contoh lain adalah
keterkaitan antara sesama aspek sosial, misalnya, jarak rumah dari jalan dengan
kepadatan rumah atau dengan nilai tanah.
1.
Aspek Lokasi
Konsep
lokasi merupakan jawaban dari pertanyaan “di mana” (where).
Aspek
lokasi dibedakan atas lokasi absolut dan
lokasi relatif.
a. Lokasi
absolut
menunjukkan letak suatu titik
secara tetap terhadap sistem grid (jaring) atau sistem koordinat. Untuk letak suatu titik secara absolut di
permukaan bumi ditentukan oleh garis bujur (meridian) dan garis lintang
(paralel). Lokasi absolut disebut juga letak astronomis. Letak absolut suatu
titik bersifat tetap, walaupun kondisi dan situasi sekitar titik tersebut
mengalami perubahan karena faktor politik.
b. Lokasi
relatif.
Lokasi ini dapat berubah-ubah
sesuai dengan kondisi dan situasi sekitar lokasi tersebut. Contoh: hulu Sungai
Kapuas, mungkin tidak terlalu penting bagi sebagian besar orang. Akan tetapi,
pada saat ditemukan emas atau minyak bumi, lokasi tersebut akan menjadi sangat penting
dan bernilai ekonomi tinggi. Lokasi relatif berkaitan dengan kondisi dan
situasi sekitarnya dapat memberikan keuntungan, tetapi juga dapat memberikan
kerugian. Lokasi tanah yang berada di jalur ekonomi, harganya dapat sangat
mahal. Namun, juga menjadi lokasi yang kurang diminati untuk tempat tinggal
bagi golongan tertentu. Hal ini karena faktor kebisingan dan polusi yang
dihasilkan kendaraan bermotor. Lokasi
atau letak relatif sering juga disebut letak geografis.
2.
Aspek Jarak
Aspek jarak memiliki peran yang penting dalam kehidupan
sosial, ekonomi, dan pertahanan. Jarak merupakan faktor pembatas yang bersifat alami.
Konsep jarak bersifat relatif karena adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan transportasi. Jarak dapat dinyatakan dengan jarak lurus antara
dua titik pada peta dengan mencermati skala peta, jarak tempuh (dikaitkan
dengan waktu perjalanan yang dibutuhkan atau dengan sistem satuan, biaya
angkutan). Jarak antara dua kota yang awalnya ditempuh dalam beberapa hari dengan
berjalan kaki, hanya ditempuh dalam beberapa jam dengan pesawat udara. Aspek
jarak menjadi faktor pembatas antara dua titik, sejalan dengan kemajuan
teknologi sarana angkutan dan teknologi komunikasi. Dengan kemajuan teknologi
komunikasi, siaran langsung pertandingan sepak bola dapat dipertontonkan ke
seluruh dunia berupa siaran langsung. Dengan kemajuan teknologi komunikasi
juga, kita dapat berkomunikasi dengan mitra kerja atau keluarga yang tinggal di
belahan bumi yang lain. Sektor perekonomian dipengaruhi konsep jarak, karena
semakin jauh jarak suatu tempat, biaya angkutan yang harus dikeluarkan semakin
besar dan harga menjadi lebih mahal. Nilai sewa tanah akan semakin rendah jika jaraknya
jauh dari pusat kegiatan, demikian juga sebaliknya.
3.
Aspek Aksesibilitas
Aksesibilitas (keterjangkauan) tidak selalu berkaitan dengan
faktor jarak. Konsep ini lebih berkaitan dengan kemudahan untuk menjangkau
suatu lokasi. Wilayah dengan tingkat askesibilitas tinggi atau mudah dijangkau,
cenderung lebih cepat berkembang. Namun, jika kondisi topografi bergunung-gunung,
rawan bencana, jauh di pedalaman, dan sulit sarana, tentu sukar untuk
dijangkau. Keterjangkauan umumnya berubah sejalan dengan perkembangan perekonomian
dan kemajuan teknologi, sebaliknya tempat-tempat yang keterjangkauannya sangat
rendah, akan sukar mencapai kemajuan dan mengembangkan perekonomiannya. Keterjangkauan
di Pulau Jawa berbeda dengan Pulau Kalimantan dan Papua karena kondisi reliefnya.
4.
Aspek Aglomerasi
Penduduk mempunyai suatu gejala kecenderungan mengelompok
pada suatu tempat tertentu yang dianggap paling menguntungkan. Masyarakat petani
cenderung untuk mengelompok di wilayah dataran yang subur, sehingga membentuk
permukiman. Masyarakat kota cenderung untuk hidup mengelompok dengan masyarakat
yang memiliki strata sederajat. Akibatnya, akan muncul permukiman elite dan
permukiman kumuh. Aglomerasi (pemusatan) penduduk akan memudahkan penyediaan sarana
pendidikan (sekolah), sarana kesehatan (puskesmas, rumah sakit), atau sarana
ekonomi (pasar, pertokoan). Dengan
adanya aglomerasi akan
menimbulkan
efisiensi yang tinggi dalam pemasaran atau pelayanan umum. Salah satu
keuntungan yang didapat dengan adanya aglomerasi penduduk yang padat ialah
dimungkinkannya sistem ekonomi aglomerasi yang memanfaatkan jumlah penduduk
yang besar sebagai daerah pemasaran atau pelayanan. Akan tetapi, hanya meliputi
wilayah yang sempit. Ini berarti
memungkinkan efisiensi yang tinggi dalam produksi pengangkutan barang maupun
pemasangan atau pengadaan sarana-sarana untuk pelayanan umum.
5.
Aspek Fisik
Bentuk muka bumi beragam menunjukkan aspek fisik yang memengaruhi
kehidupan penduduk baik bentuk permukiman, mata pencaharian, dan sebagainya.
Muka bumi yang memiliki kemiringan lereng lebih dari 40%, rawan terhadap proses
pengikisan. Adapun muka bumi yang memiliki lereng dengan kemiringan kurang dari
2%, rawan terhadap proses erosi berpengaruh pada pengendapan dan sedimentasi di
daerah lainnya. Suatu daerah yang mengalami proses pengangkatan akan menjadi lebih
tinggi daripada daerah sekitarnya. Sebaliknya, daerah yang mengalami proses
penurunan, akan menjadi daerah yang lebih rendah daripada daerah sekitarnya. Aspek
fisik juga memengaruhi pada banyak tidaknya penduduk tinggal di daerah
tersebut. Daerah yang subur tentu diminati banyak orang, tetapi daerah gurun
pasir kurang diminati karena sulitnya sumber air ditemukan di daerah tersebut.
Latihan Individu
1.
Mengapa
Indonesia dikatakan mempunyai letak geografis yang strategis?
2 . Jelaskan pembagian
tiga daerah waktu yang ada di Indonesia dan
wilayahnya!
3 . Bagaimanakah letak
Indonesia dipandang dari letak ekonomisnya?
4 . Apakah yang
dimaksud dengan letak astronomis, dan bagaimana pengaruh letak astronomis
Indonesia?
Tugas Kelompok
Buatlah kelompok
belajar beranggota 4–5 orang!
Buatlah suatu
contoh gejala geografi yang menimbulkan suatu peristiwa geografi terutama yang
ada di sekitarmu! Setelah itu diskusikan hasilnya dengan teman-temanmu!
Rangkuman
1 . Geografi adalah
ilmu yang mempelajari tentang bumi dan segala sesuatu yang berada di atasnya,
antara lain, penduduk, flora, fauna, udara, iklim, dan segala yang berinteraksi
dengannya.
2 . Ruang lingkup
geografi meliputi kehidupan di muka bumi, di ruang angkasa, dan berbagai gejala
alam serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan
dan kewilayahan.
3 . Ilmu pendukung
geografi antara lain adalah geologi, geomorfologi, geofisika, meteorologi,
hidrologi, hidrografi, biogeografi, demografi, oseanografi, astronomi, klimatologi,
botani, zoologi, biologi, pedologi kartografi, ekologi, dan etnografi.
4 . Gejala geografi
adalah keterkaitan peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain.
Uji Kompetensi
I. Pilihlah salah satu
jawaban yang benar!
1 . Ilmu yang
mempelajari bumi secara keseluruhan, baik kejadian, struktur, komposisi,
sejarah, maupun proses perkembangannya disebut....
a. geologi d. oseanografi
b. geomorfologi e. geografi
c. astronomi
2 . Ilmu yang
mempelajari atmosfer, misalnya, udara, cuaca, suhu, angin, dan lainnya disebut
….
a. geologi d. biogeografi
b. meteorologi e. etnografi
c. geomorfologi
3. Kata geografi berasal
dari bahasa ….
a. Sanskerta d. Mesir
b. Spanyol e. Inggris
c. Yunani
4 . Ilmu yang
mempelajari benda-benda di luar atmosfer disebut ....
a. astronomi d. geologi
b. meteorologi e. klimatologi
c. geofisika
5 . Gabungan geografi
fisik dan geografi sosial melahirkan geografi ....
a. manusia d. struktural
b. regional e. geografi umum
c. ekonomi
6. Persentase luas
perairan Kepulauan Indonesia adalah ....
a. 79% d. 82%
b. 80% e. 90%
c. 81%
7 . Ada beberapa
prinsip geografi. Prinsip yang memuat tentang hubungan keterkaitan dalam ruang,
antara gejala yang satu dengan gejala yang lain disebut prinsip ....
a. korologi d. interelasi
b. deskripsi c. Persebaran e. Keterkaitan
8 . Suatu letak yang
dihubungkan dengan posisi garis lintang dan garis bujur yang membentuk satu
koordinat disebut dengan letak ....
a. astronomis d. geomorfologis
b. geologis e. kronologis
c. geografis
9. Garis-garis paralel
pada bola bumi yang sejajar dengan ekuator (khatulistiwa) disebut ....
a. garis bujur d. Greenwich
b. garis lintang e. Kutub
c. meridian
10. Waktu Indonesia
Bagian Barat (WIB) mempunyai selisih waktu dengan waktu Greenwich yang lebih
awal ....
a. 11 jam d. 8 jam
b. 10 jam e. 7 jam
c. 9 jam
11. Perbedaan waktu
antara Indonesia bagian barat, tengah, dan timur disebabkan oleh ....
a. perbedaan garis
lintang d.
persamaan garis bujur
b. persamaan garis
lintang e.
persamaan garis ekuator
c. perbedaan garis
bujur
12. Secara geografis
Indonesia terletak di antara ....
a. 6º LS–11º LU dan
95ºBT dan 141ºBT
b. 6º LS–11º LU dan 95ºBB
dan 141ºBT
c. 6º LS–11º LU dan
95ºBT dan 141ºBB
d. 6º LU–11º LS dan
95ºBT dan 141ºBT
e. 6º BT–11º BB dan
95ºLU dan 141ºLS
13. Jumlah seluruh
pulau besar dan kecil di Kepulauan Indonesia adalah....
a. 18.110 d. 18.113
b. 18.111 e. 19.253
c. 18.112
14. Tujuan geografi
terdiri dari tiga aspek yaitu ....
a. pengetahuan,
penggambaran, dan keterampilan
b. penggambaran,
keterampilan, dan sikap
c. keterampilan,
pengetahuan, dan pemahaman
d. sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
e. pemahaman, praktik,
dan pengetahuan
15. Transmigrasi yang
disebabkan daerah asal yang tandus merupakan
gejala geografi yang
bersifat ....
a. oseanografis d. fisiografis
b. sosiologis-ekonomis
e. demografis
c. sosial-geografis
II. Pilihlah!
A. Jika (1), (2), dan
(3) yang benar
B. Jika (1) dan (3)
yang benar
C. Jika (2) dan (4)
yang benar
D. Jika (4) saja yang
benar
E. Jika semuanya salah
1 . Objek geografi
terdiri dari beberapa hal yaitu ....
(1) atmosfer (3) biosfer
(2) higrosfer (4) hidrostatistik
2 . Cabang geografi
yang mempelajari tentang bentuk dan permukaan bumi adalah ….
(1) geomorfologi (3) geografi regional
(2) geografi manusia (4) geografi fisik
3 . Perkiraan bentang
lahan dan bentang sosial merupakan ….
(1) analisis keruangan
(2) analisis
kelingkungan
(3) analisis
kewilayahan
(4) pengetahuan
geografi
4. Letak astronomis
Indonesia merupakan suatu letak yang dihubungkan oleh dua buah garis yang membentuk
satu titik koordinat. Garis itu adalah….
(1) garis lintang (3) garis bujur
(2) garis ekuator (4) garis tengah
5 . Letak suatu
negara berdasarkan struktur batuan yang ada di permukaan bumi disebut dengan
letak secara ….
(1) geografis (3) geodesi
(2)
geomofologis (4)
geologi
III. Jawablah dengan
singkat dan jelas!
1. Apakah yang dimaksud
pendekatan dialogis dalam analisis geografi sosial dan bagaimana cara kerjanya?
2. Jelaskan
salah satu gejala geografi yang berpengaruh pada pertanian!
3. Jelaskan apa
yang dimaksud sosiokultural!
4. Aktivitas
manusia mempunyai dampak positif dan negatif terhadap lingkungan alam. Sebutkan
dan jelaskan masing-masing!
5. Bagaimanakah
letak Indonesia dilihat dari letak maritimnya?
DAFTAR PUSTAKA
Ali Basyah, Anwar. 1985. Pustaka Pengetahuan Modern: Dunia
Tumbuhan (terjemahan dari Plant Kingdom, Jonathan Rutland). Jakarta: Widyadara.
Ardley,Neil, Ian Ridpath, Peter Harben. 1983. Alam Semesta. Jakarta:
Pustaka Widya, Gramedia.
Asdak, Chay. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan DAS.
Yogyakarta: Gadjah Mada Press.
”Bahan Ajar Mata kuliah Kosmografi jurusan Geografi”.
2005–2006. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Beiser, Arthur. 1984. Pustaka Alam Life: Bumi, edisi kedua.
Jakarta: Tira Pustaka.
Chaisson, Eric. Steve McMillan. 1996. Astronomy Today, edisi
kedua. New Jersey: Prentice Hall.
Daldjoeni, N. 1982. Pengantar Geografi untuk Mahasiswa dan
Guru Sekolah. Bandung: Alumni.
Djamhari, H. dkk. 1976. Buku Materi Pokok Modul 1–6:
Geografi Regional Dunia. Jakarta: Karunika, UT. Encarta Encyclopedia. 2006.
Jakarta.
Farb, Peter. 1975. Pustaka Alam Life. Jakarta: Tira Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar